Sunday, March 11, 2012
Bahan Bakar Alternatif Potensial
Shear Blog
- Bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan lain sebagainya
semakin hari semakin berkurang dan perlahan-lahan akan habis. Ilmuwan
diseluruh dunia terus melakukan penelitian seputar bahan bakar
alternatif pengganti bahan bakar
fosil di masa depan. Berdasarkan kebijakan Amerika Serikat tentang
sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif yang berpotensi
untuk menggantikan peran minyak dan gas.
1. Ethanol :
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman,
seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin
untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol
memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.
2. Listrik : Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai.
Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan
bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi,
namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan
meninggalkan gas karbon.
4. Propana :
Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk
dari pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah
banyak digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.
6. Methanol :
Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi
energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi
alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan
dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen kendaraan tidak
lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.
8. P-Series : P-series
merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran
(MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang
terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin
dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga
sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan
bahan bakar fleksibel.
Sumber :
National Geographic Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar